Bird Box (2018) - Kotak isi Burung
Bird Box (2018) - Kotak isi Burung
Holla,
Viewers!
Masi
pada baca blog gue gak si? Haha maaf udah setahun kayaknya tidak update…. Tapi kali
ini mau nulis nih, karena apa ya… gabut? Engga juga. Sedikit curhat tadi gue
jatoh terus berdarah, lecet, sakit banget lah kaki ini.. sulit berjalan dan menekuk..
jadilah bosan dah yaudah nulis aja.
Review
kali ini merupakan film yang heboh, meme-nya dimana-mana.. Seneng juga banyak yang
nonton! Secara ini film gak tampil dilayar lebar, hanya di Netflix dan website
streaming lainnya. Pemerannya semua sudah tau kayaknya ya.. Mbak Sandra Bullock.
Gaperlu di hyperlink yah sepertinya? Sudah tau semua lah ya. haha gadeng, disini.
Malorie, Boy, dan Girl |
Jessica |
Bird
Box ini setipe dengan beberapa film seperti A Quiet Place, Hush, Lights Out,
yang menekankan keharusan untuk tidak mempergunakan salah satu indra kita. Kalo
di film ini gaboleh pake mata. Gimana coba ya kesana sini ga melek.. Ratingnya
so-so sekali, menurut IMDB 6,7/10. Adil lah menurut gue karena memang agak
banyak plothole yang nanti gue bahas di bawah. Sutradaranya yaitu Susanne Bier,
wanita tangguh nan kreatif. Konon katanya, cara dia mengarahkan aktor-aktornya
dengan membebaskan mereka untuk eksplorasi lokasi shooting dengan mata beneran
tertutup, Jadi ya banyak tragedi kejeduk-jeduk, lecet, panik, yang justru itu
memang tujuan doi untuk membuat film ini se-realistis mungkin, Brave! Langsung sinopsis
ya.
Film
ini berkisah tentang seorang wanita dewasa (Malorie) yang sepertinya artistik ,
cukup sassy, dan sedang mengandung. Terlihat hidupnya penuh pikiran dan sehari-hari
fasih berbahasa sarkasme. Dia punya sahabat yaitu Jessica ( mbak Sarah Paulson )
yang sepertinya lebih terlihat ceria kehidupannya. Tetiba banyak berita di TV kalau ada
kejadian janggal terjadi, orang-orang di negara lain secara massal menjadi lupa
diri dan mencelakai diri mereka. Dua sejoli itu yaudah aja.. soalnya belum lihat
langsung dan tetap menjalani kehidupan normal mereka. Tibalah si Malorie mau
checkup kandungannya ke RS dan ada wanita yang menjeduk-jedukkan kepalanya ke
tembok, mereka bingung, panik dan pergi ingin pulang. Dijalan pulang si Jessica
melihat sesuatu yang Malorie tidak lihat dan jeng-jeng doi keluar mobil dan
bunuh diri.
Menurut
gue, secara pribadi nih ya, terlepas dari keterkaguman dengan mbak Sandra, film
ini oke tapi gak WOW banget. Masih bagusan A Quiet Place karena lebih jelas
latar belakang dan penyelesaiannya. Akting aktornya sih udah bagus banget (kayaknya ini sih yang menjual), kerasa banget ikut deg-degannya walau kita sama
sekali ga liat si ‘entah monster’ apalah yang berseliweran luar rumah. Karakter
tiap peran sangat unik dan representatif, kita bisa lihat banyak pandangan
orang terhadap kejadian mengerikan disana. Ada yang panik, tiba-tiba berkhianat,
loyal, tidak takut mati, sampai ada yang bisa-bisanya suka sama orang HAHA. Tidak lupa dengan peran dua
anak lucu Boy and Girl yang super! Banyak pengambilan gambar yang closeup dan
raut wajah mereka sangat berbicara, pure (kayak gak dipaksa), dan smooth. Rasanya ikut sedih kalau mereka
sedih ☹
Menyinggung pengambilan gambar, keseluruhan sinematografinya tjakep tenan. Gak
lebay zoom in zoom out, alus, dan seperlunya, jadi enak nontonnya. Tone
warnanya juga agak kebiruan, jadi kesan dingin dan mencekamnya bertambah. Shoutout
to our screenplay master Eric Heisserer! Good job bang!
Scoringnya
juga keren nih, gak banyak musik-musik tidak faedah, mungkin tujuannya biar
kita ikut tersedot bareng-bareng dalam ketegangan kali ya? Tapi tetep sih keren
dan gak menang jumpscare, contohnya seperti adegan sensor mobil yang kedip-kedip,
itu sebenernya gue bisa nebak karena ada di Trailer, tapi tetep aja gue kaget?
HAHA kreatif dan cerdas lah mantap! Suara kepakkan burungnya juga jernih dan tepat
pada waktunya jadi gak annoying. SuPeR! Endingnya nih yang gue rada-rada kecewa.
Jelas sih, tapi banyak yang tidak terjawab. Oke film ini tentang semacam kiamat or
something, tapi setidaknya dijelaskan gitu secara intrinsik juga gapapa deh,
apa si maksud dari semua ini? Dan gimana itu kelanjutan mereka kedepannya yang
masi idup? Yang orang-orang gila juga gimana nasibnya? Yang kabur berduaan itu
naik mobil kemana? Mungkin kita bisa berasumsi mereka mati dijalan atau gimana,
tapi kebanyakan atuh yang harus dipikirin sendiri ☹
Oh
ya! Beberapa trivia yang gue baca adegan si Malorie yang lari gendong si Boy dan
Girl itu beneran digendong tanpa bantuan loh! Doi emang latihan untuk kuat
mengangkat mereka berdua sambal lari jarak jauh. WEW kuat juga mbak.. padahal
udah 54 tahun (sebuah FYI). Terus si Tom umurnya 28 loh. HAHA agak setengah
dari umur Malorie, tapi cocok-cocok aja gue juga shook. Inilah the power of
untroubled yet healthy wealthy life. Cantik seumur idup. Dan katanya! Sandra
Bullock sebenernya udah agak mager main film lagi, tapi setelah baca script yang
berbau pengorbanan ke anak, dia langsung tersentuh karena anaknya (in real life)
juga bukan anak kandung dan dia saying banget. Jadi relatable sekali dengan
hidupnya. Cheer up mama!
Tom dan Malorie |
So
far, filmnya oke dan gak mengecewakan. Dapetlah deg-deg-ser-nya selama nonton,
apalagi pake headset dan sendirian. Tereak-tereak dah sono. Nangis juga bisa,
sedihnya kena banget, gue yang gak punya anak aja jadi mikir gimana nanti ya kalau
gue kaya gitu nanti? Apa gue ngumpet aja sambil berserah? HE HE. Banyak sekali pelajaran
yang gue dapet! Contohnya(mungkin) kita pikir diri kita ga pedulian, plegmatis,
self-centered, bodoamatan lah, tapi percayalah, dalam hati kita pasti ada rasa
kasih yang walau sedikit (atau ga ada samsek) tapi bisa kok tambah besar. Mungkin sulilt untuk sampai ketitik
itu, mungkin butuh sampai ada kejadian gak terduga terjadi (difilm ini kiamat,,
serem khan), jadi, bersyukurlah kalau masih ada rasa kasih dalam diri kita,
kembangkan sebisa mungkin dan salurkan ke yang membutuhkan, karena pada akhirnya
kita juga nanti sadar kita emang didesain untuk saling mengasihi satu sama
lain.. sebelum ajal menjemput. HAHA serem. Sayangi sanak saudara, sayangi orang
tua, sayangi dosen, sayangi bangsa dan negara, karena kalau kita mikir orang
lain aja lah dan semua orang lain mikir hal yang sama, jadilah perang dunia.
Sudah ya reviewnya. Ditonton untuk yang suka dibuat kaget atau sekadar penasaran sama meme tutup mata dimana-mana. Worth to watch! see you later.
by: Theresia Caroline
Comments
Post a Comment