Gone Girl (2014) - Wanita yang Hilang


Gone Girl (2014)


Holla, Viewers! Kali ini gue akan nge-review film yang dulu sempet booming di web-web seputar perfilman, bodohnya.. gue gak langsung tertarik karena dilihat dari judulnya yang menurut gue klise (?) /paling hanya sebatas gadis hilang terus ditemuin, lupa ingatan, dirawat, eh sembuh lagi deh/ Tapi ternyata saya salah. Sebenarnya gue rada kaget waktu melihat rating yang diberi IMDB (8.1/10) Bagi yang suka bacain rating-rating film pasti udah tau kalau ini angka ini udah tinggi banget (untuk film drama, mystery, crime). Film ini mendapat pujian sampai meraih tiga awards yang bisa dibilang ‘ WOW ‘, yakni : Empire award for best actress, PCA for favorite thriller, and Critic choice movie award for best adaptation (fyi Gone Girl itu dari sebuah novel karya  Gillian Flynn )

Film ini diperani oleh artis dan aktor yang luarbiasa rupawan, yaitu Ben Affleck (YES :3) dan Rosamund Pike (tjakep deh). Keduanya ditempatkan sebagai pemeran utama yang se-pengelihatan gue sangat serasi dan pinter banget ngatur wajah mereka semenarik mungkin.
Sedikit sinopsis dari film ini.. Ada seorang wanita ( Amy ) cantik, menawan, cerdas, dan anggun / kayak wanita super feminim yang penuh banyak pikiran dan selalu menebar senyuman/ Ia seorang penulis buku yang dimana sangat terkenal diseluruh pelosok kota (pokoknya famous parah) Lalu ada seorang lelaki ( Nick ) tampan yang terlihat santai, penuh senyuman, humoris /pokoknya tipe cowok yang easygoing dan humoric-romantic gitu, lah.. tipe gue banget lah (?)/ Keduanya bertemu disuatu acara pameran dan obviously  si lelaki tertarik sama si cewek dan begitupula sebaliknya /ea/ Jadilah mereka berdua.. dan tiba-tiba... the girl is gone.






Nah! Yang gue suka dari film ini, ceritanya gak se-cetek apa yang gue kira (kayaknya emang otak gue yang cetek ) tapi ini bener-bener out of the box. Biar mudah untuk membayangkannya, ini film bisa dibilang mirip-mirip film buatan Nolan, kalau kalian cari di IMDB, pasti saran film selanjutnya seperti Interstellar, Shutter Island, Prisoners, etc (film-film yang banyak menggunakan logika). Sebenernya juga bisa kita terka dari genre yang diberikan juga, sih. Susah juga menggabung drama, thriller, mystery kalau tidak dibumbuhi sesuatu yang berbau ‘logika’

Tak lupa gue mengapresiasi sang sutradara David Fincher ( udah pernah gue terima-kasih-in juga di review gue  The Girl With The Dragon Tattoo ) Emang ,ya.. sutradara yang satu ini luarbiasa cerdas, ga ngerti lagi deh, kalau udah berbakat mau diapain juga pasti tetep kece <3. Oh, ya! Coba kalian perhatikan cara pengambilan shoots nya, ini juga menarik, sang cameramen bisa banget mendapat angle yang suka luput dari mata kita, contohnya seperti dibagian akhir, si Amy duduk disofa menghadap ke atas, dan doi dengan luwes nge-shoot literally dari atas mukanya dan itu terlihat keren /menurut gue/.

Film yang memiliki rating tinggi ini juga pastinya meninggalkan nilai-nilai kehidupan dong, masa iya engga Disini gue diajarkan untuk setia, jujur, terbuka, saling mengerti, dan yang paling penting membangun komunakasi dua arah oleh orang yang kalian anggap penting dalam hidup kalian. Terlepas dari apapun hasil yang akan kalian terima, asalkan kalian mengatakan kebenaran, niscaya jalan yang benar akan mengikuti. Jangan takut untuk minta maaf, jangan takut untuk bilang NO, jangan takut akan apa yang orang lain pandang, karena kalo kalian sadar, orang hanya lihat luaran dari kita, loh, yang bisa lihat sampai kedalam-dalamnya hanya diri kita dan yang di atas sana / yoi gak neh /

Jadi, terima kasih untuk meluangkan waktu untuk membaca review kali ini, maaf agak panjang karena film ini sangat cocok untuk dikritisi lebih dalam. Oh, ya! Film ini 18++, jadi bagi yang belum menginjak angka tersebut, mohon ditahan sampai beberapa tahun kedepan, ya! XD Untuk kebaikan kalian juga, kok. Bye!


ps : 
  1. Film ini thriller, jadi jangan lupa persiapkan diri kalian melihat darah, pisau, dan benda-benda yang menunjang per-thrilleran
  2. Bisa ditonton streaming (ofc) di web favorite gue (putlocker) atau yang ber-sub Indonesia (layar kaca)





by : Theresia Caroline



Comments

  1. Kalau berbicara soal David Fincher.. cobain dah Fight Club kalau belum pernah nonton....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ohya, nice review.... salam kenal.... ini blog review saya jg www.lemonvie.net

      Delete
    2. Hi! Thank You, ya! Fight Club aku udah pernah nonton, iya bagus banget, katanya sih itu film dengan twist terbaik. HAHA. Salam kenal juga yaaaa.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Autopsy of Jane Doe (2016) - What Happened to Her?

Exam (2009) - Cobaan atau Ujian?