Exam (2009) - Cobaan atau Ujian?
Exam (2009)
Holla, Viewers! Kali ini
gue akan nge-review salah satu film yang lumayan unik daripada yang lain.
Uniknya bukan karena bener-bener abstrak dan tidak bisa dicerna, tapi karena
setting tempat yang digunakan didalam keseluruhan film ini. Selebihnya nanti gue
jelasin dibagian bawah, ya! (karena ini tempat detail filmnya dulu. HEHE.
Bersabarlah! ) Film ini mendapat rating 6.9/10 (IMDB) Ga buruk-buruk amat ya,
dan praise da lord, filmnya lumayan membuat gue melek.
Film ini dibintangi oleh
pemain yang semuanya tidak ada yang gue tau (sad) awalnya sedikit ragu untuk
nontonnya, tetapi karena waktu itu gue lagi suka banget film yang bersetting ‘sempit’
/wah yo apa tuh/ jadi gue bela-belain deh nonton, pada akhirnya gue tidak
menyesal sedikitpun (yeay). Pemeran utamanya banyak.. soalnya menurut gue
semuanya berperan dengan bobot yang seimbang. Lucunya, karakter disini tidak memiliki
nama, tetapi julukan :}. Mereka adalah White ( Luke Mably ), Chinese girl ( Gemma Chan ), Blonde (Nathalie Cox), Brown (Jimi Mistry), Dark
( Adar Beck ), Brunette (Pollyanna McIntosh), Deaf (John Lloyd Fillingham),
Black (Chukwudi Iwuji), dan The Invigilator (Colin Salmon) . Budget untuk buat film
ini tebak berapa?... Hanya 600.000 USD! Udah jarang banget deh pembuatan film
diatas tahun 2000an yang kurang dari 1M USD. Tetapi tenang aja! Film ini masih
kece kok, karena yang menjual suatu film bukan hanya tempat, suasana, artis/aktornya, tapi
menurut gue yang paling penting yaitu p l o t.
Waduh, ngapain nih :} |
Sedikit sinopsis, jadi ada beberapa
orang mengikuti tes untuk mendapat suatu pekerjaan, anehnya mereka semua tidak
tahu jenis pekerjaan apa yang akan mereka tekuni nanti, tetapi dipersyaratannya
dilampirkan jumlah gaji yang sangat besar, jadi mereka memutuskan, why not?.
Saat masuk ruang ujian, banyak rules aneh yang diberi serta hanya diberikan
selembar kertas putih ( yang literally kosong), mereka bingung harus berbuat apa,
tetapi ada limit waktu yang diberikan. Nah, lo....
Film ini pertama kali gue tonton ada rasa penasarannya sih.. kalo kalian pernah nonton film Buried, kalian
pasti tidak akan kaget, karena setting tempat film ini hanya dalam satu ruangan,
iya satu bener-bener satu dan ga pindah-pindah. Daya tarik dari film ini
terletak dalam dialog antar tokohnya, kata-kata yang dipilih bener-bener bisa
buat gue ikutan mikir, ikutan geregetan, dan ikutan marah juga kalau ada sesi
emosi-emosian. Karakter tiap tokohnya juga variatif banget, kepribadiannya
beda-beda, tapi untungnya tidak ada ke-rasisan, sih (good job ).
Film ini secara keseluruhan oke
banget! Klimaksnya tepat dan endingnya juga bisa dibilang fair. Banyak juga yang
bisa gue dapat dari film ini (yeay), gue ditohok untuk tidak memandang orang
sebelah mata, mau se-ancur apapun penampilannya, tetep aja kita ga tau dia
orangnya kayak apa. Ini juga jadi bahan pikiran gue selama ini, sekarang banyak
banget hinaan dan cacian yang gue liat di sosial media ( mostly in Instagram ),
iya sih bodo amat, orangnya juga udah bilang kalau dia ga peduli, bodo amat,
bla bla bla, tapi ga semua orang bisa nerima dengan dewasa seperti itu, lho.
Kalau kalian pernah ikutan tes kepribadian /yang kayaknya semua orang udah
pernah tes/ ( gue entj-t fyi ) Disitu yang gue baca, ga semua orang bisa nerima
dengan ikhlas, ada yang emosian, ada yang baperan, banyak deh yang kalian
mungkin tidak pernah bayangkan reaksinya gimana. Jadi, watch your mouth coz
not everybody can truly accept your damn useless swears /ea/.
Sekian review gue kali ini,
semangat beraktifitas, dan selamat menonton jika tertarik. Bye!
Ps :
Ps :
- Bisa ditonton streaming (ofc) di web favorite gue (putlocker) atau yang ber-sub Indonesia (layar kaca)
- Yang belum pernah test kepribadian, bisa klik disini. Lumayan akurat, lho! hihiewww.
by : Theresia Caroline
Comments
Post a Comment