Cacat Mata?!


CACAT MATA


Holla, Viewers! Mohon maaf sekali kali ini gue bukan bahas film, jangan sedih! /siapa juga yang sedih/ kalian bisa menggunakan fitur labels (geser ke kiri, terus dibawah) untuk mensortir konten apa yang mau kalian baca.

Dilihat dari judulnya Cacat Mata, gue bukan mau menjelaskan secara biologist ya.. HAHA, tetapi ingin membagikan sedikit keluh-kesah sebagai seorang yang cacat mata, jadi mohon maaf yang terpancing untuk belajar tentang penyakit cacat mata, organ mata, saraf mata, mata pancing,  bisa beralih ke laman lain...

Jadi, gue memakai kacamata sejak kelas 4 sd, sungguh belia. Awal mulanya, gue sedang belajar dikelas, posisi biasa.. paling belakang ditengah keramaian, saat itu sedang pelajaran matematika dan diajarkan dengan guru yang super sekali (lupa namanya Bu, maaf ) Pas banget nih lagi gambar lingkaran, terus gue pusing kan, kok gambarnya jelek (sekali lagi maaf Bu) .... tapi karena gue memang tidak tertarik dengan matematika, jadi gue bodo amat. Sampailah dipelajaran sejarah as you already know buku paketnya tebal dan banyak banget tulisannya, tetapi dahsyatnya guru gue satu ini tetep aja kekeuh nyalin lagi ke papan tulis, super rapat dan super kecil, gue pusing dong? Banget. Pulanglah gue kerumah dengan biasa-biasa saja, tidak ada yang spesial, gue memberanikan diri untuk bilang kalau gue pusing ngeliat tulisan atau apapun yang dipapan tulis, kampretnya kata mamake itu hanya kurang tidur. Tambah pusing lah gue.

Beberapa hari kemudian, gue bener-bener serius bilang udah gajelas lagi liat papan tulis, dan akhirnya mereka membawa gue ke rumah sakit untuk di check. Untuk pertama kalinya gue sangat terkejut, gue kira mata gue bakal dicabut baru diperiksa, bodoh banget sumpah, gue aja malu ngingetnya. Setelah masuk ruang bagian per-mata-an, ternyata gue hanya dihadapkan dengan seperangkat alat raksasa (waktu sd gue pendek, jadi alatnya tuh terlihat kayak robot raksasa ) terus ditanya-tanya mulu woy, sumpah agak capek.. Dokternya nunjuk pake laser gitu ke abjad-abjad yang ada terus gue disuruh eja.. dan pertama hurufnya besar banget suer, yakali gue gabisa liat.. terus makin kecil....kecil... lebih kecil... dan akhirnya burem. Singkat cerita mata gue -0.75 (both eyes).

Ini seinget gue untuk mengukur silinder

Ini yang mirip robot untuk ukur minus/plus,

Gue juga sempat terkena desas-desus agak saintifik tentang penurunan minus..bohong banget sih yang bilang makin sering pakai kacamata makin nurun minusnya.. Boss, gue gaturun-turun ini 9 tahun (sad).  Karena anaknya emang gigih dan suka hal-hal menantang berbagai cara gue lakukan untuk nurunin minus gue /ea/ padahal cuma satu HAHA. Makan wortel sampai bener-bener muntah. Sumpah siapapun yang bilang wortel enak dan manis, gue sangat iri sama kalian, entah lidah gue mutasi atau gimana, tapi rasanya itu nguap dan bener-bener muakin (tolong siapapun yang merasakan hal yang sama, do tell me how to deal with it) Gue sampai makan wortel pakai srikaya wortelnya satu batang panjang, srikayanya satu jar HAHA, segitunya yah perjuangan gue agar rasa memualkan ini hilang.. tapi kalau dipikir-pikir berapa tuh kalori satu jar selai srikaya ya.. jangan-jangan itu cikal bakal gue mudah melar :'[

Jadilah gue sekarang, pemakai setia kacamata, bangun nyari kacamata, abis mandi cari kacamata, semua aktifitas gue sekarang disponsori kacamata. Shoutout untuk penemu kacamata yaitu Benjamin Franklin yang membuat hidup gue semakin HD.

Benjamin Franklin - Terima Kasih, Pak!

Untuk kalian yang penasaran apa yang para kacamatawan lihat saat tidak memakai kacamata, berbahagialah karena gue dengan baik hati akan melampirkan ilustrasinya. Beginilah kurang lebih :



Berdasarkan pengalaman pribadi gue,  semakin kita nyipitin mata, semakin jelas gambar yang kita lihat.


Sedih gak si liatnya? Gue aja yang make sedih.. emang seharusnya sih gue sedih.. Tapi tenang, gue berencana untuk melasik mata jika sudah memiliki tabungan yang mencukupi! (kenapa gak minta ortu, Ther? ) Mereka gabolehin HAHA SAD, katanya gabaik dan beresiko tinggi.. Tetapi apalah gue remaja labil korban The Chainsmokers.. where’d you wanna go.. how much you wanna risk? /ea/.

Untuk kalian yang bermata normal, berbahagialah! Jaga matanya baik-baik! gaenak loh rasanya ketergantungan mulu, apalagi sama seoongok benda, huft. Jangan nonton/baca/melihat apapun dalam kondisi remang-remang, jangan nonton tv/main hp terlalu dekat, apalagi brightness hp-nya gak santai.

DON'T DO THIS

Cukup sekian.
 Terima kasih sudah mampir dan maaf jika tidak berguna..Eh tapi seengaknya jadi pada tau kan penemu kacamata HAHA. Bye!



by: Theresia Caroline






Comments

  1. Dulu gue suka gaya-gayaan pake kacamata karena terlihat keren, tapi lama kelamaan pusing juga ya, capek :"

    Ketergantungan sama benda aja gak enak, apalagi sama seonggok daging berjiwa yang bisa aja ninggalin pas lagi sayang-sayangnya *ditendang gue dari blog ini*

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAHAH, Cipa XD Thank you sudah mau mampir :)

      Delete
  2. lasik katanya bikin mata mudah kering..... Btw, kita sama2 satu jurusan... jurusan perkacamataan.... :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Autopsy of Jane Doe (2016) - What Happened to Her?

Gone Girl (2014) - Wanita yang Hilang

Exam (2009) - Cobaan atau Ujian?